Dalam rangka memperluas wawasan siswa mengenai budaya dan pelestarian lingkungan, MTsN 6 Malang melaksanakan kegiatan Study Kenal Alam dan Lingkungan di Pulau Bali pada tanggal 14 hingga 17 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh hampir 200 siswa serta didampingi oleh guru pembimbing dan staf sekolah.
Selama empat hari, para peserta mendapat pengalaman langsung yang edukatif sekaligus menyenangkan. Salah satu kegiatan utama adalah menyaksikan pertunjukan seni tari Barong, sebuah tarian tradisional Bali yang sarat makna spiritual dan budaya. Para siswa tampak antusias menyaksikan pementasan yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan tersebut.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi penangkaran penyu di Tanjung Benoa. Di tempat ini, siswa-siswi diajak untuk mengenal lebih dekat tentang upaya pelestarian penyu yang kini termasuk dalam hewan yang dilindungi. Mereka belajar mengenai siklus hidup penyu, proses penetasan telur, serta pentingnya menjaga habitat laut dari pencemaran.
Kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke tempat ibadah Puja Mandala, yang merupakan simbol kerukunan antar umat beragama di Bali. Di tempat ini, para siswa diajak untuk menghargai keberagaman serta pentingnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Kepala MTsN 6 Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kontekstual kepada siswa di luar kelas, serta menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap budaya dan lingkungan sejak dini. “Kami berharap pengalaman ini bisa menjadi bekal yang berharga bagi para siswa dalam membangun karakter yang peduli, toleran, dan cinta lingkungan,” ujarnya.
Dengan penuh semangat, para siswa kembali ke Malang membawa ilmu dan pengalaman baru yang tak terlupakan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen MTsN 6 Malang dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyeluruh, menyentuh aspek akademik maupun karakter.
